Selasa, 24 Februari 2015

Ranu Pani


Ranu Pani



Ranu Pani adalah sebuah desa yang berada tepat di lereng Gunung Semeru. Sebuah desa yang aman, makmur, tentram, dan damai. Dalam bahasa Jawa disebut desa yang gemah ripah loh jinawi, ayem tentrem kertoraharjo.
1334464316187319405
Keluarga petani yang sedang menggarap ladangnya.
1334465001802210626
Anak-anak berangkat mencari kayu bakar dan membantu orangtuanya di ladang.
1334465159730189123
Huma di atas bukit.
Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Hasil utamanya adalah kentang, brambang prey, kobis, dan kadang kala menenam wortel.
Sebagai desa ‘peninggalan para pelarian Majapait’ warga di sini kebanyakan merupakan penganut Hindu. Sebagian lagi Buddha (Jawa), Islam, dan Kristen.
13344652591729333971
Sebuah Pura di atas bukit di tepi Danau Ranu Pani.
13344653501308068559
Danau atau Ranu Pani yang menawan.
13344654411905582718
Danau atau Ranu Regulo terletak 200m utara Ranu Pani.
Bagi para pendaki Gunung Semeru, Ranu Pani merupakan pos terakhir untuk pendakian ke Puncak Maha Meru.
Karena keindahan alam dan adanya sebuah danau vulkanik Ranu Pani dan Ranu Regulo serta keramahtamaan masyarakat Suku Tengger, Ranu Pani menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang senang berpetualang di alam terbuka.
1334465706848274357
Lembah Ranu Pani yang subur.
Sekalipun desa ini berada di lereng Gunung Semeru, tidak pernah mengalami ‘bencana alam’ yang diakibatkan gejolak Gunung Semeru. Sebab, jika terjadi peningkatan aktifitas Semeru maka debu vulkanik Semeru senantiasa menyembur ke timur laut sedangkan Desa Ranu Pani berada di utaranya. Demikian juga, jika terjadi guguran lahar dingin dari Puncak Semeru selalu meluncur ke arah timur menuju Lumajang.
Ketika terjadi erupsi Gunung Bromo pada Oktober 2010 yang lalu, Desa ranu Pani hanya mendapat kiriman debu vulkanik selama 2 hari pada awal bulan Desember 2010.
13344658681276775607
Pengunjung bermain di tepi Ranu Regulo.
13344660601753851023
Seorang  anak Suku Tengger bermain layang-layang.
1334466355194973126
Rumah tua peninggalan Belanda yang telah ditinggalkan.
133446650321001805

Tidak ada komentar:

Posting Komentar