Jumat, 27 Februari 2015

Sandal Tradisional Jepang



1. Waraji

1
Waraji adalah sandal dari anyaman tali jerami / batang padi. Jaman dulu, alas kaki ini merupakan standard lho di Jepang, cuma sekarang ini hanya digunakan oleh pendeta budha. Biasanya digunakan juga kalau mendaki / perjalanan jauh atau kalau ada perayaan aja.

2. Jikatabi

2
Bentuknya seperti boots, cuma ujungnya terbelah dua. Merupakan pemisah jempol dan jari-jari yang lain. Biasa dipakai pekerja konstruksi, petani, tukang kebun. Arti jika-tabi sendiri adalah “kaus kaki yang bersentuhan langsung dengan tanah”. cuma hati-hati menngunakannya, takutnya kena paku bisa tembus lho.

3. Geta

3
Geta itu sendal kayu yang mirip bakiak, biasanya terbuat dari kayu kiri / paulownia. Biasa dipasangkan dengan kimono / yukata, biasa juga dipakai saat hujan atau salju. Nah, yang harus diketahui, bentuk geta untuk pria itu persegi empat, sedangkan untuk wanita itu oval.

4. Okobo

4
Semacam geta juga, tapi dibuat agak tinggi. Kenapa? Supaya tidak mengotori kimono kalau lagi jalan, biasa dipakai oleh maiko / geisha magang, dan sering juga dipakai saat pernikahan oleh pengantin wanita.

5. Zouri

5
Penjelasan simpelnya? yap sendal jepit, bentuknya agak miring kan, namun lebih tinggi bagian belakangnya. Biasa dipakai di acara yang formal. Wanita biasa memakai zouri yang berwarna merah, sekalian pakai tabi / kaus kaki juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar